Posisi manusia di hadapan lingkungan.
Tidak semua orang serius dalam memposisikan dirinya terhadap alam, kecuali para ahli dan orang-orang tertentu. kita ini di lingkungan alam sekitar, kita ini seperti apa posisi nya. Dalam sejarah secara definisi dan teori secara posisi manusia di depan alam ada 4 jenis.
1. Manusia Lemah dan 'takluk' di hadapan alam.
Dalam sejarah peradaban manusia ada fase di mana perabadan dan ilmu pengetahuan belum berkembang sehingga manusia pada saat itu inferior di hadapan alam, sehingga terjadi tradisi penyebahan terhadap alam karna merasa lemah dan takluk. Sangat bertentangan dengan ayat al quran dengan istilah "sakhkhara lakum" Dia telah menundukkan. dalam surah al-jatsiyah di dalam di jelaskan Allah telah menundukkan alam untuk manusia sehingga tergantung manusia nya mampu atau tidak untuk memanfaatkan alam (dalam koridor ilmu pengetahuan).
Jadi orang-orang yg inferior, lemah, takut, terhadap alam ini karna belum mampu dan paham terlebih belum ada ilmu yg menjelaskan tentang memanfaatkan alam semesta untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan nya. terlalu takluk kepada alam termasuk bukan hal yg positif.
2. Manusia Memanfaatkan Alam.
Manusia yg terlalu meneksploitasi alam secara brutal dan ambisuis tidak mempedulikan lagi kelestarian alam tersebut ini hal negatif, berlebihan sehingga dapat mengancam keberadaan manusia. Ekploitatif dan destruktif terhadap alam.
ini kritik terhadap masyarakat modern yang terlalu asik dengan sains dan teknologi nya tanpa mempedulisan kelestarian alam.
3. Manusia menguasai dan mengeksploitasi alam
Manusia menanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan ini make sense kalau tidak terlalu berlebihan dan tidak superioritas. ini merupakan hal positif.
4. Manusia hidup selaras dengan lingkungan hidup.
Manusia yang peduli terhadap alam tidak imperior dan superior terhadap alam.
Ini merupakan yg ideal dari tiga jenis di atas yaitu selain memanfaatkan adalah peduli dengan alam di sekeliling kita hidup selaras dan harmony dengan alam.
Komentar
Posting Komentar