Sharing Jomblo Sesi 2
Sesi 2: Agar Nggak Nyesel Ketika Menikah.
Cerita Orang yg mencari kayu di Hutan:
Ada seseorang yg di tugaskan untuk mencari kayu di hutan.
Dengan syarat seorang tersebut harus membawa satu kayu dan tidak boleh mundur kembali ke belakang.
Awal masuk di hutan seorang tersebut menemukan kayu yg bagus, kuat dan fresh karna ia berpikir baru masuk ke hutan maka ia mengira ada kayu yg lebih bagus dari kayu tersebut. maka ia tinggalkan kayu tersebut.
Sudah tiba di tengah hutan orang tersebut menemukan kayu yg lebih bagus lebih mulus lebih indah karna masih berfikir masih ada kayu yg lebih indah dari kayu tersebut maka ia tinggalan kayu yg ia dapat di tengah hutan tersebut dan ia jalan kembali ke dalam hutan.
Tanpa terasa ia sudah berada di ujung hutan dan ia mendapatkan kayu yg tidak sebagus kayu yg sebelum-sebelum nya, maka ia tinggal kayu tersebut dan seorang tersebut keluar dari hutan tanpa membawa satu kayu pun.
Nah ini apa kaitan nya dgn materi ke 2 ini?
Mari kita usut.
Jadi cerita seorang yg mencari kayu di hutan tersebut adalah ibarat orang yg ingin menikah tapi tidak tau tujuan dari menikah itu apa.
Cotoh:
Ada seorang akhwat yg ingin menikah tetapi karna akhwat itu mengstandarkan kriteria calon pasangan nya maka banyak ikhwan yg datang untuk melamar nya tapi ia tolak karna tidak sesuai dgn standar kriteria nya. All hasil akhwat tersebut tak kunjung menikah karna ikhwan dgn standar kriteria nya kunjung datang untuk melamar nya.
Jadi persiapan apa yg seharus nya di siapkan untuk dari kita dalam memilih pasangan?
Ada 3 poin:
-Tujuan dari pernikahan
-Apa yg harus dilakukan setelah pernikahan
-Mengetahui setelah menikah harus ngapain
Jika ia menikah karna Allah maka standar kriteriapun akan sesuai dgn itu karna Nikah itu ibadah maka ia akan memilih pasangan yg bisa membawa nya mendekat kepada Allah swt.
Maka kriteria-kriteria yg seharus nya ditentui adalah mengetahui terdahulu bagaimana kehidupan yg akan kita jalankan setelah menikah.
Cerita Orang yg mencari kayu di Hutan:
Ada seseorang yg di tugaskan untuk mencari kayu di hutan.
Dengan syarat seorang tersebut harus membawa satu kayu dan tidak boleh mundur kembali ke belakang.
Awal masuk di hutan seorang tersebut menemukan kayu yg bagus, kuat dan fresh karna ia berpikir baru masuk ke hutan maka ia mengira ada kayu yg lebih bagus dari kayu tersebut. maka ia tinggalkan kayu tersebut.
Sudah tiba di tengah hutan orang tersebut menemukan kayu yg lebih bagus lebih mulus lebih indah karna masih berfikir masih ada kayu yg lebih indah dari kayu tersebut maka ia tinggalan kayu yg ia dapat di tengah hutan tersebut dan ia jalan kembali ke dalam hutan.
Tanpa terasa ia sudah berada di ujung hutan dan ia mendapatkan kayu yg tidak sebagus kayu yg sebelum-sebelum nya, maka ia tinggal kayu tersebut dan seorang tersebut keluar dari hutan tanpa membawa satu kayu pun.
Nah ini apa kaitan nya dgn materi ke 2 ini?
Mari kita usut.
Jadi cerita seorang yg mencari kayu di hutan tersebut adalah ibarat orang yg ingin menikah tapi tidak tau tujuan dari menikah itu apa.
Cotoh:
Ada seorang akhwat yg ingin menikah tetapi karna akhwat itu mengstandarkan kriteria calon pasangan nya maka banyak ikhwan yg datang untuk melamar nya tapi ia tolak karna tidak sesuai dgn standar kriteria nya. All hasil akhwat tersebut tak kunjung menikah karna ikhwan dgn standar kriteria nya kunjung datang untuk melamar nya.
Jadi persiapan apa yg seharus nya di siapkan untuk dari kita dalam memilih pasangan?
Ada 3 poin:
-Tujuan dari pernikahan
-Apa yg harus dilakukan setelah pernikahan
-Mengetahui setelah menikah harus ngapain
Jika ia menikah karna Allah maka standar kriteriapun akan sesuai dgn itu karna Nikah itu ibadah maka ia akan memilih pasangan yg bisa membawa nya mendekat kepada Allah swt.
Maka kriteria-kriteria yg seharus nya ditentui adalah mengetahui terdahulu bagaimana kehidupan yg akan kita jalankan setelah menikah.
Komentar
Posting Komentar