Postingan

 Izin tambang ormas buat apa? Agar tambang2 yang daya rusak nya terhadap lingkungan yang sangat signifikan mendapat pembenaran fatwa, sehingga dapat mengkibiri kekuatan-kuatan publik yang dimiliki ormas tersebut.  tentu ini beban para aktifis lingkungan yang berusaha turun dan aktif menyadarkan dan menyatukan kekuatan masyarakat untuk menghalau dan melawan penindasan dan perampasan lahan masyakakat oleh pengusaha rakus nan bengis (kapitalis). “Jika Ingin Menguasai Orang Bodoh, Bungkuslah Keburukan dengan Agama” Ibnu Rusyd

Tentang Rasa

Hati manusia tidak berubah karna waktu Ia berubah karna pilihan-pilihan kecil kita setiap hari Kalau setiap hari kita memilih untuk ngerawat, ngemupuk, ngejaga. Maka setiap hari semakin subur perasaan itu. Sebaliknya. Kalau setiap hari kita memilih untuk cuek, ngegampangin, nggak ngeluangin waktu. Maka, setiap hari juga akan semakin layu dan mati dan hilang perasaan itu.

Posisi manusia di hadapan lingkungan.

Tidak semua orang serius dalam memposisikan dirinya terhadap alam, kecuali para ahli dan orang-orang tertentu. kita ini di lingkungan alam sekitar, kita ini seperti apa posisi nya. Dalam sejarah secara definisi dan teori secara posisi manusia di depan alam ada 4 jenis. 1. Manusia Lemah dan 'takluk' di hadapan alam.     Dalam sejarah peradaban manusia ada fase di mana perabadan dan ilmu pengetahuan belum              berkembang sehingga manusia pada saat itu inferior di hadapan alam, sehingga terjadi tradisi penyebahan terhadap alam karna merasa lemah dan takluk. Sangat bertentangan dengan ayat al quran dengan istilah "sakhkhara lakum"  Dia telah menundukkan. dalam surah al-jatsiyah di dalam di jelaskan Allah   telah menundukkan alam untuk manusia sehingga tergantung manusia nya mampu atau tidak untuk memanfaatkan   alam (dalam koridor ilmu pengetahuan).      Jadi orang-orang yg inferior, lemah, takut, terhadap alam ini karna belum mampu dan paham terlebih belum ada il

Who we are?

Who we are? Pertanyaan siapa aku mempunyai 2 sisi nilai diri: Menilai diri kita itu ada dua sisi. 1. Identitas (Siapa aku menurut ku) 2. Reputasi (Siapa aku menurut orang lain) Dua-duanya sama penting . Menurut para penafsir nya socrates justru yg lebih dominan ya reputasi, untuk mengenal diri kita, kenapa? klo aku membaca aku kadang-kadang agak trick/prank karna tekanan ego nya sering kali tidak objektif membaca diri nya.  karna kita dominan mencari celah diri yang baik-baik daripada yg buruk biar tidak di anggap salah.  Sulit objektif membaca diri. Interaksi dengan orang lain  lebih mengungkap siapa kita. Mungkin kawan2 pernah dengar teori ini, ini teori bisa dipakai untuk menafsir diri. Teori tentang, Johari window. dari California University. Teori Johari Window merupakan salah satu teori psikologi yang digagas oleh dua orang psikolog Amerika bernama Joseph Luft dan Harrington Ingham pada tahun 1955. Pernahkah kamu diminta untuk menjelaskan tentang dirimu dan kamu merasa kesulitan?

PROSES PEMBELAJAR.

Orang yang suka menyalahkan orang lain berarti masih berlajar. Orang yang sudah mulai menyalahkan dirinya sendiri berarti orang itu sudah sedang belajar. Dan orang yang tidak lagi menyalahkan siapa-siapa berarti orang itu sudah arif dan sudah selesai pelajarannya. -Dlm buku "Memahami Al-Quran di era Post-Truth"-

MENGHORMATI PENDIRIAN ORANG LAIN

Tidaklah layak menyinggung perasaan orang lain, menghina atau mengejek, atau dengan perkataan kasar yang di luar batas keadilan dan keinsyafan kepada kehormatan sesama manusia, Karena maksud kesopanan dan adab bukanlah saja memelihara tubuh, kita meninjau dan sangat pemerhatikannya, tetapi ada lagi yang lebih dari itu, yaitu menjaga perasaan dan kehormatannya , menjaga di mana batas senda gurau, lemah lembut, muka jernih, sukacita, dan menghilangkan takut dan keseganan. Semuanya termasuk kepada akhlak yang baik, Yang perlu ialah pada pertemuan-pertemuan umum dan mejelis-majelis. Bertambah pandai "kita menjaga perkara ini, bertambah tertariklah hati orang bergaul dengan kita. yang menjadi batasnya ialah, Jangan dilakukan kepada orang lain, sesuatu yang kita sendiri tidak suka kalau melakukan orang kepada kita, Atau lebih tegas: Lakukanlah apa yang akan menyenangkan hati orang.

Diam-Diam

Diam-diam Masing-masing kita Menikmati rasa Yang tumbuh mendalam Semakin dalam Tanpa Secuil pun asa Tuk dismpaikan Disambungkan Sembunyi-sembunyi kita saling memuji Indah citra diri Dalam remang Suram Di sudut bilik hati Sama sekali tanpa berhenti Menunjukkannya Diterang suasan Mencuri-mencuri Kita saling menyentuh hati Sambil berpaling menyadari Bahwa yang tak akan terjadi Tak akan terjadi Tak akan jua terjadi Sambil tak henti menyakini Bahwa segala rasa indah Adalah anugerah-Nya Yang harus tiada henti Disyukuri Hanya jemari Terangkat tinggi Mengguncang arasy Illahi Semoga yang terjadi Bukan yang memberati hati  Atau yang menghancurkan diri Dalam Buku "Terjemah Rasa"