ISLAM & AKIDAH
Islam dan aqidah sudah lama ada sejak manusia pertama Adam AS. Hingga sampai hari ini yaitu lebih kurang 21 abad yang telah dilalui manusia.
Islam merupakan syariat hidup manusia yang dikaruniakan Allah untuk kesempurnaan hidup umat manusia.
Islam juga merupakan satu-satunya alternatif pilihan cara hidup yang terbaik di alam dunia dan juga di alam akhirat nanti. Islam telah lama berkembang dari satu zaman ke zaman yang lain dari seorang Nabi ke seorang Nabi dan sampai pada tahap kesempurnaan Islam yaitu di zaman Rasulullah SAW.
Syari’at hidup Islam, thecnologi Islam dan Ilmu-ilmu Allah turut berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
Keagungan islam dalam bidang ilmu dan pencapaian thecnologi telah terbukti di zaman silam sebagai contoh :
Di zaman Nabi sulaiman AS, manusia mampu membangun istana di atas air berdagang dengan jin, menggunakan tenaga buruh yaitu bangsa jin untuk membangun jalan raya, berbicara dengan binatang serta manusia bisa berjalan di atas air, terbang di udara tanpa menggunakan alat.
Dizaman Nabi Yusuf AS manusia bisa menguasai ilmu technologi tinggi yaitu penafsiran mimpi dan hanya dengan tafsir mimpi Nabi Yusuf dapat menerangkan dasar ekonomi negara mesir didalam usaha untuk menghadapi kemarau panjang, sehingga dengan ilmu mimpi ini selamatlah negara mesir dari penderitaan kemarau panjang.
Di zaman Nabi Musa AS yang terkenal dengan tongkatnya yang sanggup membuat air laut menjadi beku dan manusia bisa berjalan diatasnya.
Di Zaman Nabi Daud AS manusia dapat mencairkan logam dengan tangan tanpa menggunakan api, sehingga sanggup membuat senjata pedang hanya dengan tangan
Di zaman Nabi Ilyas AS, manusia dapat menguasai ilmu kedokteran dan Farmasi sehingga mampu membuat beranekaragam obat dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Di zaman Nabi Isa AS. Manusia dapat menguasai ilmu menghidupkan orang mati dan ilmu membaca bisikan hati manusia serta ilmu menyembuhkan orang buta.
Dan ilmu-ilmu tersebut di atas pernah juga dikuasai oleh para wali-wali Allah seperti Sech Abdul Kadir Zailani, Wali Songo dan lain-lain.
Persoalannya mengapa ilmu-ilmu ini tidak dapat dikuasai oleh manusia di zaman sekarang ? dan dimana letak kelemahannya ? untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat dulu pembagian ilmu yang ada dapat/ boleh/ bisa dikuasai oleh manusia : 1. Ilmu Qalam Ilmu Qalam ialah ilmu yang paling sederhana yang dapat dikuasai oleh manusia contoh : ilmu kedokteran, ilmu farmasi, ilmu ekonomi, ilmu antrofologi, ilmu hukum dan lain-lain. Ilmu yang demikian bisa dikuasai siapa saja yang mau belajar tidak terkecuali dia orang Islam, Kristen, Yahudi maupun Nasrani. 2. Ilmu Ghaib 3. Ilmu Syahadah Sedangkan Ilmu Ghaib dan Ilmu Syahadah tidak mungkin bisa dikuasai oleh orang-orang yang non muslim, ilmu ini hanya bisa dikuasai oleh orang Islam tapi mengapa orang Islam di zaman ini ketinggalan sekali disemua bidang ? pastilah ada penyebabnya………….!!!!! Hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor penyebab kelemahan umat Islam di zaman ini untuk menguasai thecnologi dan Ilmu Allah yang tinggi ini antara lain : 1. Jatuhnya beberapa kerajaan Islam termasyur di dunia misalnya : Kerajaan Islam di Bakdad yang diserang oleh tentara Monghul yang menyebabkan : • Banyak beberapa ulama tasawuf dibunuh dan berkorban dalam peperangan • Banyak kitab tasawuf yang dibakar • Banyak bangunan-bangunan/ gedung-gedung yang bertechnologi Islam tinggi dibakar dan dimusnahkan. 2. Timbulnya pertentangan antara ahli syari’at dengan ahli tasawuf yang menyebabkan ; • Banyak para ahli tasawuf yang dibunuh oleh golongan syari’at antara lain ahli tasawuf termasyur bernama Khalat. • Banyak ahli-ahli tasawuf yang difitnah dan dikatakan membawa ajaran sesat • Para ahli syari’at membuat opini dan menyebarkan isu bahwa ilmu tasawuf, ilmu para wali dan orang awam tidak perlu mempelajarinya, orang awam cukup belajar masalah dosa dan pahala saja. 3. Banyak dikalangan ahli tasawuf bersikap pengecut, malu untuk berterus terang dan membuka ilmunya kepada masyarakat dengan dalih rahasia sehingga masyarakat dan generasi muda banyak yang awam atau buta tentang ilmu ini 4. Kurangnya minat umat islam untuk mempelajari. Mendalami ilmu tasawuf karena dianggap sulit dan yang mempelajarinya bisa gila, karena masyarakat menganggap ilmu ini aneh. Empat faktor inilah yang menyebabkan ilmu tasawuf dizaman sekarang ini tidak dapat dikuasai oleh umat islam.Beruntunglah orang yang dapat menguasai ilmu ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Hasyr : 22 Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al- Hasyr : 22) Pengertian Islam PENGERTIAN Islam : Islam itu mengandung 4 Huruf Jadi bila dirangkaikan Islam itu berbunyi : Allahu Salamun Laa Ilaaha Illallah Muhammadarrasulullah …. Firman Allah Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Q.S. Ali ‘Imran : 19) [189] maksudnya ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran. Pengertian Iman Iman ialah: Memancarnya Nur Ilahi di dalam Jantung atau Rohani yang bercaya, menerbitkan suatu kekuatan dan kekuatan tersebut menimbulkan suatu keyakinan terhadap suatu perkara yang Ghaib dan Mereka meyakininya tanpa sedikit pun ada rasa ragu-ragu. Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (Q.S. At-Taghabun : 11) Keterangan : At- Taghabun ayat 11 artinya hari dinampakkan kesalahan. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus[1039], yang di dalamnya ada Pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[1040], yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (Q.S. An-Nur : 35) [1039] yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, Biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain. [1040] Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (Q.S. AL-Bayyinah : 7) Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Q.S. Al-Anfal : 2) [594] Maksudnya: orang yang Sempurna imannya. [595] dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya . Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (Q.S. Al-Ankabut : 2) Apabila mereka Telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu Karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (Q.S. Ath-Thalaaq : 2) Dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya, (Q.S. Faathir :20) Tauhid Kita bergantung kepada Allah secara mutlak tanpa ada sedikitpun rasa syak wasangka dan was-was terhadap Allah Artinya : Kita bertauhid kepada Zat, Pada Sifat, Pada Asma’ dan pada Af’al Allah Semata Tauhid pada Zat ialah : Kita mutlak yakin bahwa zat Allah lah yang memerintah alam maya ini (dunia dan isinya) dan tidak menyekutukan- Nya dengan yang lain Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan. (Ali-Imran : 109) Tauhid pada Sifat ialah : Kita bergantung sepenuhnya pada Allah. Manusia tidak berhak atas segala sesuatu kecuali dengan izin Allah Artinya : kita menafikan diri jahir kita dan mengisbatkan diri kita hanya kepada Allah semata Tauhid pada Asma’ ialah : Kita memandang bahwa setiap yang ada dan wujud kita adalah membawa nama Allah dimanapun kita berada disitu ada Allah. Tauhid pada Af’al ialah : Kelakuan kita adalah kelakuan Allah SWT semata. Artinya : kita menafikan kelakuan diri jahir kita dengan mengisbatkan diri bathin kita itu ialah kelakuan zat Allah semata. 1. Suhudul Kasra fil wahda Artinya : saksikanlah pada yang banyak itu, kepada yang satu 2. Suhudul wahda fil Kasra Artinya : saksikanlah pada yang satu itu, kepada yang banyak
Di zaman Nabi sulaiman AS, manusia mampu membangun istana di atas air berdagang dengan jin, menggunakan tenaga buruh yaitu bangsa jin untuk membangun jalan raya, berbicara dengan binatang serta manusia bisa berjalan di atas air, terbang di udara tanpa menggunakan alat.
Dizaman Nabi Yusuf AS manusia bisa menguasai ilmu technologi tinggi yaitu penafsiran mimpi dan hanya dengan tafsir mimpi Nabi Yusuf dapat menerangkan dasar ekonomi negara mesir didalam usaha untuk menghadapi kemarau panjang, sehingga dengan ilmu mimpi ini selamatlah negara mesir dari penderitaan kemarau panjang.
Di zaman Nabi Musa AS yang terkenal dengan tongkatnya yang sanggup membuat air laut menjadi beku dan manusia bisa berjalan diatasnya.
Di Zaman Nabi Daud AS manusia dapat mencairkan logam dengan tangan tanpa menggunakan api, sehingga sanggup membuat senjata pedang hanya dengan tangan
Di zaman Nabi Ilyas AS, manusia dapat menguasai ilmu kedokteran dan Farmasi sehingga mampu membuat beranekaragam obat dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Di zaman Nabi Isa AS. Manusia dapat menguasai ilmu menghidupkan orang mati dan ilmu membaca bisikan hati manusia serta ilmu menyembuhkan orang buta.
Dan ilmu-ilmu tersebut di atas pernah juga dikuasai oleh para wali-wali Allah seperti Sech Abdul Kadir Zailani, Wali Songo dan lain-lain.
Persoalannya mengapa ilmu-ilmu ini tidak dapat dikuasai oleh manusia di zaman sekarang ? dan dimana letak kelemahannya ? untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat dulu pembagian ilmu yang ada dapat/ boleh/ bisa dikuasai oleh manusia : 1. Ilmu Qalam Ilmu Qalam ialah ilmu yang paling sederhana yang dapat dikuasai oleh manusia contoh : ilmu kedokteran, ilmu farmasi, ilmu ekonomi, ilmu antrofologi, ilmu hukum dan lain-lain. Ilmu yang demikian bisa dikuasai siapa saja yang mau belajar tidak terkecuali dia orang Islam, Kristen, Yahudi maupun Nasrani. 2. Ilmu Ghaib 3. Ilmu Syahadah Sedangkan Ilmu Ghaib dan Ilmu Syahadah tidak mungkin bisa dikuasai oleh orang-orang yang non muslim, ilmu ini hanya bisa dikuasai oleh orang Islam tapi mengapa orang Islam di zaman ini ketinggalan sekali disemua bidang ? pastilah ada penyebabnya………….!!!!! Hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor penyebab kelemahan umat Islam di zaman ini untuk menguasai thecnologi dan Ilmu Allah yang tinggi ini antara lain : 1. Jatuhnya beberapa kerajaan Islam termasyur di dunia misalnya : Kerajaan Islam di Bakdad yang diserang oleh tentara Monghul yang menyebabkan : • Banyak beberapa ulama tasawuf dibunuh dan berkorban dalam peperangan • Banyak kitab tasawuf yang dibakar • Banyak bangunan-bangunan/ gedung-gedung yang bertechnologi Islam tinggi dibakar dan dimusnahkan. 2. Timbulnya pertentangan antara ahli syari’at dengan ahli tasawuf yang menyebabkan ; • Banyak para ahli tasawuf yang dibunuh oleh golongan syari’at antara lain ahli tasawuf termasyur bernama Khalat. • Banyak ahli-ahli tasawuf yang difitnah dan dikatakan membawa ajaran sesat • Para ahli syari’at membuat opini dan menyebarkan isu bahwa ilmu tasawuf, ilmu para wali dan orang awam tidak perlu mempelajarinya, orang awam cukup belajar masalah dosa dan pahala saja. 3. Banyak dikalangan ahli tasawuf bersikap pengecut, malu untuk berterus terang dan membuka ilmunya kepada masyarakat dengan dalih rahasia sehingga masyarakat dan generasi muda banyak yang awam atau buta tentang ilmu ini 4. Kurangnya minat umat islam untuk mempelajari. Mendalami ilmu tasawuf karena dianggap sulit dan yang mempelajarinya bisa gila, karena masyarakat menganggap ilmu ini aneh. Empat faktor inilah yang menyebabkan ilmu tasawuf dizaman sekarang ini tidak dapat dikuasai oleh umat islam.Beruntunglah orang yang dapat menguasai ilmu ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Hasyr : 22 Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al- Hasyr : 22) Pengertian Islam PENGERTIAN Islam : Islam itu mengandung 4 Huruf Jadi bila dirangkaikan Islam itu berbunyi : Allahu Salamun Laa Ilaaha Illallah Muhammadarrasulullah …. Firman Allah Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Q.S. Ali ‘Imran : 19) [189] maksudnya ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran. Pengertian Iman Iman ialah: Memancarnya Nur Ilahi di dalam Jantung atau Rohani yang bercaya, menerbitkan suatu kekuatan dan kekuatan tersebut menimbulkan suatu keyakinan terhadap suatu perkara yang Ghaib dan Mereka meyakininya tanpa sedikit pun ada rasa ragu-ragu. Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (Q.S. At-Taghabun : 11) Keterangan : At- Taghabun ayat 11 artinya hari dinampakkan kesalahan. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus[1039], yang di dalamnya ada Pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[1040], yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (Q.S. An-Nur : 35) [1039] yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, Biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain. [1040] Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (Q.S. AL-Bayyinah : 7) Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Q.S. Al-Anfal : 2) [594] Maksudnya: orang yang Sempurna imannya. [595] dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya . Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (Q.S. Al-Ankabut : 2) Apabila mereka Telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu Karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (Q.S. Ath-Thalaaq : 2) Dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya, (Q.S. Faathir :20) Tauhid Kita bergantung kepada Allah secara mutlak tanpa ada sedikitpun rasa syak wasangka dan was-was terhadap Allah Artinya : Kita bertauhid kepada Zat, Pada Sifat, Pada Asma’ dan pada Af’al Allah Semata Tauhid pada Zat ialah : Kita mutlak yakin bahwa zat Allah lah yang memerintah alam maya ini (dunia dan isinya) dan tidak menyekutukan- Nya dengan yang lain Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan. (Ali-Imran : 109) Tauhid pada Sifat ialah : Kita bergantung sepenuhnya pada Allah. Manusia tidak berhak atas segala sesuatu kecuali dengan izin Allah Artinya : kita menafikan diri jahir kita dan mengisbatkan diri kita hanya kepada Allah semata Tauhid pada Asma’ ialah : Kita memandang bahwa setiap yang ada dan wujud kita adalah membawa nama Allah dimanapun kita berada disitu ada Allah. Tauhid pada Af’al ialah : Kelakuan kita adalah kelakuan Allah SWT semata. Artinya : kita menafikan kelakuan diri jahir kita dengan mengisbatkan diri bathin kita itu ialah kelakuan zat Allah semata. 1. Suhudul Kasra fil wahda Artinya : saksikanlah pada yang banyak itu, kepada yang satu 2. Suhudul wahda fil Kasra Artinya : saksikanlah pada yang satu itu, kepada yang banyak
Komentar
Posting Komentar