Pandangan Petama
Kamu yang aku sayang dan yang selalu aku tugggu kehadiran
nya, semenjak di acara itu kamu sudah membuat aku takluk akan pesona yang kau
tunjukkan kepada semua orang, termasuk aku yang takluk akan pesona yang kau
berikan, di kali pertama aku melihatmu semua yang aku gerakkan, suara yang ku
keluarkan sikap yang ku tunjukkan itu hanya untuk menarik perhatian mu dan
berharap kamu menggerti akan semua itu. Beberapa kali kau menoleh kearah ku dan
aku membalas nya dengan sikap aku yang masih malu-malu dan selalu membuang muka
saat kau menoleh ke arah ku, di saat kau tidak menoleh kearah ku lagi dan aku
berusaha untuk menarik lagi perhatian mu. Di saat aku duduk di lantai aku
terkejut akan kehadiran mu yang berada tepat di depan ku pada saat itu aku
binggung harus bersikap gimana. sepintas di pikiran ku, “Mungkin ini kepekaan
yang dia tunjukkan kepada ku” keGRan aku ini membuat aku semakin percaya diri
untuk memberanikan meminta nomor hp mu dan bicara kepadamu.
Namun apa baru saja
aku mengeluarkan hp dari saku ku kau pergi beranjak meninggalkan ku dan hanya
meninggalkan bau parfum mu, peserta demi peserta telah maju di atas panggung
dan tingal giliran ku untuk perform, aku naik ke atas panggung bersama
teman-teman ku dan menyusun formasi, di saat aku di atas panggu aku menyari
keberadaan mu yang tak biasa ku lihat lagi.. aku masih mencari keberadaan
berusaha untuk melihat sudut kanan sambil meninggal kan sementara formasi yang
aku tempatkan aku melihat kesana di mana kau biasa berdiri bersama teman-teman
mu. Lagu pun sudah berbunyi tertanda aku harus perform dan harus kembali ke
posisi ku…
Selesai sudah perform ku aku dan teman-teman ku kembali ke
tempat ku biasa aku duduk. Aku duduk dan memegang sebuah 360 aku di perintahkan
untuk memfoto semua yang ada di panggung di saat aku memegang sebuah 360 aku
melihat keberadaan mu lagi di saat itu aku mulai menaikkan kamera tepat di
depan mata kanan ku dan mulai mengkeker senyum cantik mu, beberapa kali aku
Cuma menjebret mu dan aku hampir melupakan tugas ku untuk memfoto semua orang.
Tibalah di acara inti dimana acara tiup lilin aku melihat kau di atas panggun
bersama teman-teman mu tersenyum bahagia aku terus memperhatikan mu aku senang
melihat mu bahagia tertawa,tersenyum dan aku berharap nanti kita bersama
melakukan itu hanya ber2 bersama ku nanti nya. Selesai sudah lah acara inti nya
dan aku pun di ajak untuk keluar bersama teman ku. Di luar aku hanya berfoto
dan bercanda bersama teman-teman ku aku tak melihat sosok mu lagi karna kamu
masih di dalam bersama teman mu..
1jam sudah aku di luar bersama teman-teman ku dan aku
melihat kamu keluar dari dalam dan lewat di hadapan ku kau hanya lewat di hapan
ku dan berdiri di depan pagar untuk menyambut tamu yang akan pulang, di saat
itu aku sangat ingin foto bersama mu aku meminta foto karna untuk memperkuat
kode dan ke modusan ku, aku terus melihat mu dari kejauhan 10meter dan berharap
kau lewat di depan ku dan aku akan menyambut mu untuk meminta foto. Timbulah
keraguan ku untuk bicara kepada mu dan meminta foto aku takut kau menolak nya
dan membuat aku kecewa nanti nya untuk menutup keraguaan ku aku pun meminta
bantuan teman ku dan temanku bersedia untuk membantu ku. Seasik nya aku lagi
berbincang dengan teman ku kau pun lewat aku dan teman ku bergegas untuk
memanggil mu, aku berdiri tepat di samping mu dan aku tersenyum ke kamera,
Terkabulah semua keinginan ku berfoto bersama mu dan aku berharap kepekaan mu
itu semakin menjadi. Dan hasrat ku untuk biasa bersama mu itu biasa terjadi
nanti nya. Timbulah keinginan ku lagi untuk meminta nomor hp mu tapi apa?
Lagi-lagi keraguan ku menutup semua keberanian ku, dan aku binggung harus
berbuat apa untuk mendapat kan 11 digit nomor mu. Berkali-kali aku mancoba dan
berkali-kali juga aku untuk berfikir 2kali, aku termenung sejenak sambil melihat
salah satu teman ku yang berada di dekat mu, dan timbullah hasrat ku untuk
menyuruh teman ku untuk meminta nomor mu. Tapi apa? Teman ku tak berhasil
menjalan kan nya di saat itu aku kecewa.
Tibalah untuk waktu aku dan teman ku pulang karna hari pun
sudah larut malam, sambil menunggu teman ku meminta izin untuk pulang aku pun
bergegas mengeluarkan motor vario ku, aku sempat lewat di depan mu lagi tapi
aku tak berani meliat dengan jarak sedekat itu aku hanya lewat sambil memainkan
heandphone. Aku menghidupan motor ku, memasukan kunci kemotor dan menstater,
aku melihat kau telah siap menyabut kepergian ku, di sana nanti aku berdiri di
atas motorku dan berhadapan dengan mu aku bernekat untuk meminta nomor hp mu. Gas
pun mulai kutarik dan hp telah siap di tangan kiri. Aku melihat kau menyambut
teman di depan ku dan tiba giliran ku untuk berhadapan dengan ku, gas sempat
aku hentikan dan aku pas berhenti di hapan mu, tidak sempat untuk mengasih
handphone ku dan bicara kepadamu teman di belakang pun sudah bersorak untuk
meminta aku untuk maju, aku menarik gas dengan berat hati, sesal dan kecewa
yang kurasakan saat itu aku hanya bisa diam dan tak bisa megeluarkan kata-kata
bahkan teman ku bicara tak kuhiraukan lagi…
Aku kehilangan mu.
Komentar
Posting Komentar